loading...
Cara Membaca Label Kemasan Makanan - Menjadi konsumen cerdas dapat diawali
dari sikap kritis saat membaca label kemasan pangan. Sayangnya, kesadaran membaca label kemasan
pangan masih kurang pada masyarakat Indonesia. Berikut adalah langkah-langkah membaca
keterangan pada label kemasan pangan.
1. Lihat informasi utama
Informasi utama dalam kemasan pangan yang
perlu dicermati terdiri dari nama produk, nama dan alamat produsen, dan nomor
pendaftaran.
nama produk berbeda dengan nama dagang,
nama produk berarti jenis produk, misalnya agar-agar instan, atau susu bubuk,
dan sebagainya. Sementara nama dan alamat produsen harus dicantumkan secara
jelas, termasuk nama kota dan negara.
Nomor pendaftaran merupakan nomor yang
diberikan oleh BPOM yang menyatakan persetujuan keamanan pangan produk
tersebut. Persetujuan tersebut berdasarkan penilaian keamanan, mutu, gizi,
serta label pangan. Nomor pendaftaran terdiri dari 15 digit angka yang berisi
kode-kode tertentu.
2. Cek informasi daftar bahan yang
digunakan/komposisi
Daftar bahan atau komposisi berisi
keterangan tentang seluruh bahan yang digunakan dalam membuat produk pangan,
termasuk bahan tambahan pangan ikutan yang meliputi golongan pemanis buatan,
pengawet, antioksidan, pewarna, dan penguat rasa.
Konsumen perlu mencermati daftar bahan
yang digunakan jika ada bahan yang menimbulkan alergi pribadi atau yang pantang
dimakan.
3. Periksa informasi nilai gizi
Survei yang diadakan oleh BPOM beberapa
waktu lalu menunjukkan informasi nilai gizi merupakan informasi yang paling
kurang diperhatikan oleh konsumen. Padahal, informasi nilai gizi merupakan
informasi yang dibutuhkan agar tidak mengonsumsi suatu zat gizi tertentu secara
berlebihan.
Membaca informasi nilai gizi dimulai dari
takaran saji dan energi total dalam satuan umumnya, kkal. Selanjutnya,
keterangan lemak total yang selanjutnya diuraikan untuk angka lemak jenuh,
lemak trans, kolesterol, kemudian keterangan kandungan protein, karbohirat
total yang terdiri dari serat dan gula. Setelah itu, ada keterangan kandungan
natrium dan kalium.
Lemak, gula, dan natrium (garam) perlu
dicermati lantaran kelebihan ketiga jenis zat gizi ini dapat berdampak serius
pada kesehatan, terutama dalam meningkatkan risiko penyakit degeneratif.
Keterangan tentang vitamin dan mineral
juga perlu diperhatikan guna menakar kecukupan konsumsi vitamin yang
dikonsumsi. Semua keterangan-keterangan tadi tercantum pula dalam bentuk AKG
yang biasanya didasari oleh kebutuhan energi 2.000 kkal. Namun, kebutuhan
setiap individu berbeda tergantung jenis kelamin, aktivitas fisik, usia, berat
badan, dan sebagainya.
4. Informasi lain
Informasi lain terdiri dari tanggal
kedaluwarsa, kode produksi, dan peringatan-peringatan. Tanggal kadaluwarsa
biasanya tertulis dengan kata-kata "baik digunakan sebelum" diikuti
dengan tanggal, bulan, dan tahun. Sering kali dijumpai tanggal kedaluwarsa
ditempatkan terpisah, tetapi diikuti petunjuk tempat pencantuman, misalnya,
"di atas tutup botol".
Sementara kode produksi ialah kode
mengenai riwayat produksi pangan dan tanggal produksi.
Peringatan-peringatan ditujukan pada
mereka yang bersyarat, misalnya peringatan mengandung babi atau dicantumkan
dengan tulisan halal. Bisa juga peringatan mengandung alkohol dan sebagainya.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Cara Membaca Label Kemasan Makanan dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://kuncihidupsehat.blogspot.com/2013/06/cara-membaca-label-kemasan-makanan.html
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang berkomentar di luar topik artikel (SPAM)
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)
-KOMENTAR YANG MELANGGAR POIN-POIN DI ATAS TIDAK AKAN KAMI TAMPILKAN-