loading...
Rahasia Sukses
Diet OCD - OCD alias
Obsessive Corbuzier’s Diet yang diperkenalkan mentalis Deddy Corbuzier
merupakan diet yang paling populer saat ini. Diet dengan metode jendela makan
itu disinyalir telah dilakukan lebih dari 4 juta orang dalam waktu tiga pekan
setelah diperkenalkan.
Tidak hanya banyak yang melakukan, OCD
juga diklaim sebagai diet yang sukses menurunkan berat badan. Apa rahasia
sukses OCD? Deddy Corbuzier mengatakan, keberhasilan OCD terletak pada
kemudahannya.
”Saya mempelajari bahwa semakin rumit
sebuah diet, maka peluang keberhasilannya semakin rendah. Kebalikannya, diet
yang mudah dijalani akan menghasilkan peluang keberhasilan yang lebih tinggi,”
kata pria yang terinspirasi menciptakan OCD lewat seorang sopir di Hong Kong
yang mempraktikkan puasa ala biksu shaolin di China.
OCD yang dipraktikkan Deddy memang bisa
dikatakan mudah dilaksanakan karena menitikberatkan pada puasa atau dalam
istilah Deddy, jendela makan. Sistem jendela makan dalam OCD adalah metode
mengistirahatkan perut dengan cara puasa, bergantung pada jenis pemrograman
jendela makan apa yang dipilih pelaku diet.
Deddy menjelaskan, berbeda dengan puasa
yang menahan makan dan minum selama 12 jam, dalam OCD, pelaku diet masih
diperbolehkan untuk minum pada jam puasa. ”Minum boleh saja, asal tidak
berkalori,” kata Deddy.
Mengapa demikian? Karena, menurut Deddy,
OCD adalah tentang menjaga asupan kalori, bukan tentang frekuensi makan.
”Kalori adalah kalori. Apa pun bentuknya, apabila jumlahnya sama, maka itu
tetap kalori yang nantinya harus kita buang,” kata pria yang kini aktif sebagai
presenter ini.
Lalu, bagaimana OCD berhasil? Deddy
mengungkapkan, konsep penurunan berat badan lewat OCD terletak pada dua konsep
dasar, yakni jika kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak dari jumlah
kalori yang keluar, maka kelebihannya akan disimpan menjadi lemak. Sebaliknya,
jika jumlah kalori yang masuk lebih sedikit dari jumlah kalori keluar, artinya
lemak dalam tubuh terbakar dan berat badan menurun. Di situlah jendela makan yang
menjadi senjata utama OCD berperan penting. Salah satu kunci dari OCD, menurut
Deddy adalah mengubah kebiasaan pola makan, terutama sarapan pagi.
”Tidak makan pagi jauh lebih baik
daripada tidak makan malam. Dengan demikian, kalori yang terbakar jauh lebih
banyak,” katanya. Selain itu, Deddy juga menekankan mempraktikkan jendela makan
alias puasa, bukan berarti bisa melampiaskan nafsu makan saat ”berbuka”.
Sebaliknya, Deddy menganjurkan untuk
makan secara wajar. ”OCD tidak akan menghasilkan apa pun apabila Anda menjadi
rakus setelah puasa,” ungkapnya. Kemudian, mengenai lamanya puasa, Deddy
memberikan pilihan tiga jendela makan, yakni 16 jam, 18 jam, dan 20 jam. Dengan
kata lain, durasi yang diperbolehkan untuk makan adalah 8 jam, 6 jam, atau 4
jam.
”Artinya, Anda boleh makan apa saja
seperti biasa selama 8, 6, atau 4 jam dalam sehari, tanpa makan pagi setidaknya
3 jam setelah Anda bangun tidur,” kata Deddy.
Selain itu, tahap kedua OCD adalah puasa
24 jam, alias makan hanya satu kali sehari. Ketiga, penggabungan jendela makan
serta puasa 24 jam, di mana pelaku diet mempraktikkan jendela makan dengan
tahapan yang lebih panjang setiap minggunya. Jadi, pada akhirnya pelaku diet
akan terbiasa dengan pola makan satu kali selama 24 jam untuk menurunkan berat
badan secara maksimal dalam waktu singkat.
”Bila ingin hasil lebih baik dan cepat,
maka dalam satu minggu harus mengambil 1 atau 2 hari untuk puasa 24 jam,” kata
Deddy, yang mempraktikkan dietnya selama 45 hari sebelum mendapatkan bentuk
tubuh seperti sekarang.
Selain itu, Deddy juga mengingatkan untuk
menyeimbangkan asupan protein guna mempertahankan dan membentuk massa otot
selama diet berlangsung. Tidak ketinggalan, dia juga melakukan latihan saat
tubuh berpuasa.
”Olahraga sangat penting ketika Anda
sedang berdiet. Sebaiknya olahraga dilakukan pada pagi hari saat puasa, sebelum
makanan masuk agar pembakaran lemak berlangsung maksimal,” tutup Deddy.
Diet ala Deddy memang menantang teori
yang selama ini banyak dipercaya ahli gizi serta binaragawan. Namun, pakar gizi
dan nutrisi Prof Dr Ir Hardinsyah MS berpendapat OCD baik diterapkan pada orang
gemuk atau kelebihan lemak dan ingin membentuk otot, juga memiliki bentuk tubuh
apel.
Namun, untuk bentuk tubuh selain itu,
alias bagi mereka yang bertubuh kurus, OCD tidak disarankan. ”Kalau sudah kurus
dan sulit gemuk, ngapainlagi ikut OCD? Bisa bahaya. Karena orang kurus butuh
banyak energi,” ujar pria yang akrab disapa Hardin itu.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Rahasia Sukses Diet OCD dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://kuncihidupsehat.blogspot.com/2013/11/rahasia-sukses-diet-ocd.html
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang berkomentar di luar topik artikel (SPAM)
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)
-KOMENTAR YANG MELANGGAR POIN-POIN DI ATAS TIDAK AKAN KAMI TAMPILKAN-