loading...
Cara Supaya Kuat
Lari Jarak Jauh Ini Rahasianya - lari menjadi cara
termudah dan paling sederhana dalam berolahraga. Namun, apakah semudah itu
melakukan lari jarak jauh minimal sepanjang lima kilometer seperti maraton?
Jika ingin tubuh sehat sebagai hasil akhirnya, perlu ada kiat dan persiapan/latihan tersendiri dalam melakukan lari jarak jauh. Dengan menjalankan pola latihan tepat, bukan hanya sehat, prestasi pun bisa didapat dari lari jarak jauh ini.
Lantas seperti apa pola latihannya? Berikut penjelasan fakta di balik latihan lari yang tepat dari Gatot Sudarsono, pelatih beberapa peserta lari 10K yang didukung salah satu merek susu, serta Ketua Umum Indonesia Muda (klub road run).
1. Latihan rutin 30 menit hingga dua jam.
Untuk bisa
mendapatkan banyak manfaat lari, cukup latihan rutin 30 menit hingga maksimal
dua jam. Namun, latihan ini tak bisa sembarangan, karena harus terprogram jika
ingin mendapatkan manfaat maksimal. Menjalani program inilah yang menjadi
tantangan sekaligus menuntut komitmen dari pelari.
2. Lihat kondisi.
Program latihan
lari juga bergantung kondisi, kebutuhan, kemampuan, serta tujuan si pelari. Tak
ada program yang sifatnya mutlak. Selain itu, program latihan lari juga perlu
diperbarui dalam jangka waktu tertentu. Artinya, untuk mendapatkan manfaat
maksimal dari lari, Anda tak bisa sekadar lari mengelilingi lapangan misalnya.
.
3. Lari, bukan jalan cepat
3. Lari, bukan jalan cepat
Saat Anda lari,
jangan pernah mencampurkan latihan dengan jalan kaki. Saat lari dengan
kecepatan maksimum sama sekali tidak boleh mencampurnya dengan jalan kaki.
Boleh lari lebih pelan tapi jangan jalan.
Lari yang
dicampur dengan jalan kaki menimbulkan sejumlah risiko. Utamanya melemahkan
kekuatan otot. Padahal jika kekuatan otot meningkat, kecepatan lari pun bisa
bertambah karena jantung dan paru-paru juga meningkat kekuatannya. Dampak
positif lainnya jika kekuatan otot meningkat adalah saat lari Anda tidak
merasakan nafas terengah-engah. Beban tubuh pun menjadi tidak seberat kalau
Anda mencampur lari dengan jalan kaki.
4. Kecepatan stabil
Lari harus
dilakukan dengan kecepatan stabil agar kondisi tubuh tetap hangat. Suhu tubuh
ini berpengaruh pada kecepatan lari. ungkap Karenanya, saat lari baik latihan
jelang lomba atau olahraga rutin, tetaplah konsisten berlari bukan mengombinasikan
dengan jalan kaki. Jika Anda mengganti lari dengan jalan kaki, apalagi jika
berhenti berlari, suhu tubuh menjadi dingin. Anda butuh energi lebih besar
untuk memulai lari dari nol. Biasanya untuk memulai lari akan timbul rasa
malas, kalau suhu tubuh sudah dingin.
Nah, bagaimana
bisa Anda mencapai tujuan dari olahraga lari, jika di tengah perjalanan muncul
rasa malas. Lari pun tak bisa memberikan manfaat maksimalnya karena rasa malas
sudah melanda. Alhasil, harapan memiliki tubuh bugar apalagi niatan menurunkan
berat badan, akan semakin sulit tercapai.
5. Jangan percaya latihan instan
Kalau Anda
berminat mengikuti berbagai ajang road run, lakukan latihan yang terprogram
dengan trainer, bukan yang instan lewat tutorial di internet.
Banyak pelari yang salah kaprah saat memulai program latihan. Terutama saat menyiapkan diri untuk mengikuti lari 10K misalnya. Banyak pelari yang mengandalkan program instan yang bisa didapatkan lewat internet.
Banyak pelari yang salah kaprah saat memulai program latihan. Terutama saat menyiapkan diri untuk mengikuti lari 10K misalnya. Banyak pelari yang mengandalkan program instan yang bisa didapatkan lewat internet.
kalau latihan
dengan membuka internet, kita tidak bisa tahu kemampuan fisik sejauh mana.
Sementara kalau latihan terprogram sesuai kebutuhan dan kondisi dengan
bantuan instruktur, kita bisa mengukur kemampuan diri.
Kesalahan yang
umum terjadi saat latihan dengan program instan di internet adalah seseorang
latihan tak sesuai kemampuan. Atau dengan kata lain dipaksakan latihan padahal
tubuhnya tak mampu menjalani pola latihan tersebut.
6. Latihan bersama instruktur.
Latihan bersama
instruktur bukan hanya bisa merancang program dengan melihat kemampuan tapi
juga melihat sisi psikologis, kesehatan fisik, bahkan makanan.
Agar hasilnya maksimal, sebaiknya cari trainer yang memahami anatomi tubuh. Lagi-lagi, ini diperlukan untuk mencegah terjadinya cedera.
Agar hasilnya maksimal, sebaiknya cari trainer yang memahami anatomi tubuh. Lagi-lagi, ini diperlukan untuk mencegah terjadinya cedera.
7. Latihan tepat cegah cedera.
Program latihan
lari yang tepat bukan hanya membantu mencapai garis finish dengan catatan waktu
yang baik, namun juga bisa mengurangi risiko cedera setelah lari. Karena itu
sebaiknya jangan memaksakan diri mengikuti marathon jika tak menyiapkan diri
dengan baik lewat latihan tepat.
Pola latihan yang
keliru bisa menyebabkan cedera hingga berbulan-bulan. Akibatnya, aktivitas
harian pun terganggu, kesakitan saat naik turun tangga, dan rasa sakit ini
tidak kunjung hilang.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Cara Supaya Kuat Lari Jarak Jauh Ini Rahasianya dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url https://kuncihidupsehat.blogspot.com/2014/01/cara-supaya-kuat-lari-jarak-jauh-ini.html
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang berkomentar di luar topik artikel (SPAM)
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)
-KOMENTAR YANG MELANGGAR POIN-POIN DI ATAS TIDAK AKAN KAMI TAMPILKAN-